Sabtu, 10 Desember 2016

AGASTYA DAN DEVIRA DI KEJURNAS PERISAI DIRI III 2016



Empat Desember 2016 adalah pengalaman pertama Agastya untuk turun matras di ajang Kejurnas Silat Perisai Diri Antar Pelajar III Tahun 2016, yang dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 3 s.d. 6 Desember 2016 di Tabanan, Bali.

Selama ini Agas hanya naik panggung untuk menampilkan teknik silat Perisai Diri dalam suatu acara tertentu (tanpa penilaian). Namun kali ini ia harus mengeluarkan energinya di hadapan para pendekar yang menjadi Dewan Juri.

Sementara Devira memang sudah pernah turun matras pada Kejuaraan Walikota Cup 2016. Keduanya sudah punya pengalaman tampil hanya situasi yang berbeda.

Penampilan Agastya Di Atas Matras
Sebagai ayah sekaligus kakak seperguruan, saya tentu mempunyai tanggung jawab moril. Dengan waktu persipan yang cukup singkat, latihannpun dilakukan super ketat. Dan kami hanya menentukan satu pasang di tingkat SD. Agastya (pa) sementara Devira (pi), kategori Kerapian Teknik Asli Perisai Diri, Minang Kabau.

Saat kedua anak didik ini bermain di atas matras, detik pertama perasaan tegag dan cemas menyelimuti diri saya. Namun ketika mereka bermain begitu serius dan semangat, rasa cemas dan tegag itu mulai sirna tergantikan dengan perasaan yang luar biasa.

Dari 13 (tiga belas) peserta kategori putra, Agastya berhasil meraih di posisi pertama, sementara Devira bersaing dengan 12 (dua belas) peserta dan meraih posisi kedua.
Penampilan Devira Di Atas Matras

Perjuangan kamipun tidak sia-sia. Dan saya siap-siap untuk membayar kaul kepada mereka, karena telah berjanji kalau menang akan diberikan hadiah khusus. Padahal menang atau kalah tetap saya belikan. 

Semoga semangat mereka terus membara untuk melestarikan budaya bangsa di bidang Pencak Silat dan tentunya terus menorehkan prestasi. Salam Bunga Sepasang.



Ups...saya ikut nampang dengan mereka :)

Bersama Keluarga Devira


Tidak ada komentar:

Posting Komentar